Devinisi/Articles/Tentang Skripsi/Vidio/Musik

Minggu, 14 Agustus 2011

Pengenalan Suku Kata/Pengenalan Kata dan Huruf

A. Tinjauan Tentang Suku Kata
1. Pengertian Suku Kata
Suku kata artinya bunyi atau urutan bunyi yang mempunyai satu puncak kelantangan. Kelantangan bermaksud nilai yang lebih ketara, nyaring, panjang berbanding nilai yang terkandung dalam bunyi yang lain. Dalam bahasa Melayu, bunyi yang lantang atau bunyi penanda suku kata berupa bunyi vokal, seperti dalam kata (buku), (sah), (kulit). Dalam bahasa Inggris , suku kata boleh ditandai oleh kehadiran bunyi vokal dan bunyi konsonan yang mempunyai nilai vokalik. Penanda suku kata yang diwakili oleh nilai vokalik pada bunyi konsonan ialah (little) dan (button).
2. Kata (kata beda) artinya :
a) Unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
b) Ujar, bicara.
c) Linguistik.
1) Morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
2) Satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal atau gabungan morfem.
(DepdikNas, 2007 : 513).
3. Jenis kata (menurut Pamungkas,1994) ada 10 yaitu :
a) Kata benda
1) Kata benda kongkrit
Contoh : meja, kursi, orang, mobil, perahu
2) Kata benda abstrak
Contoh : faham, watak, kelakuan, kesopanan
b) Kata bilangan
1) Kata bilangan utama
Contoh : satu, dua, tiga
2) Kata bilangan tingkat
Contoh : kesatu, kedua, ketiga
3) Kata bilangan tak tentu
Contoh : semua, sebagian, banyak, sedikit, dan sebagainya
4) Kata bantu bilangan
Contoh : sehelai, secarik, sepotong, sebutir, dan sebagainya
c) Kata depan
1) Kata depan sejati
Contoh : di, ke, dari, dan sebagainya
2) Kata depan majemuk
Contoh : di atas, di bawah, di samping, dan sebagainya
3) Kata depan yang lain :
Contoh : bagi, untuk, sebab, serta, dan sebagainya
d) Kata ganti
1) Kata ganti orang
Contoh : aku, saya, kami, kita, kamu, saudara, kamu sekalian, dia,
mereka, dan sebagainya
2) Kata ganti penanya.
Contoh : apa, kapan, dimana, bagaimana, dan sebagainya
3) Kata ganti empunya.
Contoh : - ku, - mu, - nya
4) Kata ganti petunjuk
Contoh : ini, di sini, itu, di situ, dan sebagainya
5) Kata ganti penghubung
Contoh : yang.
e) Kata keadaan
Contoh : gelap, kacau, sunyi.
Terbaik, tertinggi, kecil, besar.
Pemberani, pemalas, budiman, dermawan.
f) Kata kerja :
1) Kata kerja transitif.
Contoh : memukul, membeli, mengobati.
2) Kata kerja intransitif.
Contoh : menangis, menyanyi, menari.
g) Kata keterangan.
Contoh : di sini, di situ, ke depan, ke atas, dan sebagainya.
h) Kata sandang.
Contoh : si, sang, bang dan sebagainya.
i) Kata sambung
Contoh : dan, lagi, karena, sebelum, sesudah dan sebagainya.
j) Kata seru.
Contoh : ah, hai, wah, aduh dan sebagainya.

B. Tinjauan tentang Kartu Kata
1. Pengertian kartu kata
Dalam kata “Kartu kata” terdiri dari dua kata, yaitu “kartu” dan “kata”. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka (1989:392), kartu artinya kertas tebal berbentuk persegi panjang (untuk berbagai keperluan, hampir sama dengan karcis), sedangkan “kata” artinya unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa atau satuan (unsur) bahawa yang terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
Dari definisi dua kata tersebut di atas, dapat diambil pengertian bahwa “kartu kata” adalah kertas tebal yang berbentuk persegi panjang yang berisi unsur bahasa terkecil yang dapat diujarkan atau dituliskan.
Pengertian kartu kata dalam penulisan ini adalah suatu kartu yang bertuliskan kata-kata yang digunakan sebagai media atau alat dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan perbendaharaan kata bagi siswa.
Dalam penulisan ini, penulis hanya memfokuskan kegiatan pembelajaran kemampuan berbahasa melalui media kartu kata yang memiliki suku kata awal sama.
Contoh kartu kata yang memiliki suku kata awal sama :





2. Kegunaan kartu kata
Dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak, kartu kata disajikan dalam bentuk yang sangat sederhana. Hal ini disesuaikan dengan tingkat usia dan kematangan berpikir anak. Adapun guna dari kartu kata adalah untuk mengembangkan daya pikir dan menghubungkan kata yang sudah diperoleh, didengar dan diucapkan sebelumnya dengan tulisan dalam bentuk kartu kata.
3. Pengenalan kata melalui Permainan Kartu Kata
Permainan kartu kata apat diartikan sebagai suatu kegiatan, tindakan atau gerakan anak-anak sendiri yang terikat dengan peraturan yang telah di tetapkan dengan menggunakan alat kartu kata. permainan dengan kartu kata tidak hanya menarik tetapi jika diterapkan dengan baik, permainan tersebut juga memberikan kelancaran pada siswa untuk mempraktekkan berbicara atau berkomunikasi. Apabila seorang anak sedang melakukan permainan dengan kartu kata, anak tersebut akan merasa terlibat, senang, berusaha mengatasi kesukaran yang dihadapinya, tanpa merasakan waktu yang telah dilalui. Dengan demikian permainan kartu kata dapat membantu mengurangi atau menghilangkan kebosanan dalam belajar, dalam hal ini untuk belajar kemampuan bahasa.
Permainan dengan kartu kata dapat mengasah ketajaman atau kepekaan penglihatan. Hal tersebut sangat baik untuk dikembangkan, karena akan membantu anak agar lebih mudah belajar mengenal dan mengingat bentuk-bentuk atau kata-kata tertentu yang akhirnya memudahkan anak untuk membaca serta menulis di kemudian hari.
Selain itu memainkan permainan yang melibatkan pengenalan huruf-huruf alfabet dan kata-kata utuh adalah sesuatu yang kebanyakan anak-anak akan menyukai asalkan dilakukan dengan cara yang benar. Permainan ini juga dapat membentuk dasar pelajaran membaca dan menulis. Meskipun demikian , tidaklah bijaksana untuk terlalu menekankan pada aspek belajar membaca dari permainan-permainan ini. Jika ini mulai mengungguli unsur bermain, maka lebih banyak akan berakibat buruk pada anak.
4. Memulai Mengenali Kata dan Huruf
Setelah anak-anak terbiasa melihat-lihat buku, melihat-lihat hal-hal yang ditulis, dan memperhatikan kata-kata dalam lingkungan mereka lambat laun mereka akan mempu mengenali kata-kata dan huruf-huruf satu demi satu. Pada tahap ini mungkin guru akan menghadapi pertanyaan. Haruskah memusatkan perhatian pada kata atau huruf ? Bagaimana menyebut huruf-huruf itu ? Bagaimana seharusnya menuliskannya ? Berikut ini beberapa panduan.


a. Mengenali Kata
Ketika anak mulai mengenali hruf dan kata, sebaiknya tunjukkan kata-kata itu kepada mereka, terutama nama teman-teman, keluarga, hewan peliharaan, dan mainan. Ketika menunjukkan sesuatu kata ucapkan beberapa kali, tetapi jangan terlalu mencolok. Janganlah mencoba mengajarkan kata-kata yang tidak umum tanpa memberikan konteks ataupun petunjuk mengenal maknanya. Gambar dengan kata-kata, label pada objek, tanda dalam situasi-situai, semuanya ini memberikan konteks kepada kata itu. Adalah suatu terobosan besar bila seorang anak dapat mengenali sendiri suatu huruf. Jganlah mengharapkan hal ini terlalu cepast terjadi.
b. Huruf Kapital dan Huruf Kecil
Banyak huruf kapital (besar) sangat berbeda dengan huruf kecil padananya. Untuk mudahnya, pusatkan usaha hanya pada hruf kecil saja. Huruf kecil menyebabkan kata berbentuk beda (signitif), sedangkan huruf kapital menyebabkan kata berbentuk seragam. Tetapi gunakan huruf kapital bila wajar, misalnya untuk huruf pertama nama.
c. Mengenali Huruf
Memang akan datang waktunya kata-ata yang tidak dikenal menimbulkan masalah. Kata-kata itu tidak selalu dapat dikenali sebagai kata-kata utuh, atau ditebak dalam konteks. Pada tahap ini seorang anak memerlukan cara-cara untuk mengetahui apa maksud kata itu. Mengetahui bunyi huruf pertama dapat memberikan suatu petunjuk yang ampuh. Meskipun demikian pusatkan perhatian hanya pada suatu huruf pertama. Pada tahap awal belajar membaca bukanlah gagasan yang baik untuk mencoba mengajari anak untuk menyembunyikan tiap huruf dari katatersebut. Bagi mereka permintaan itu sukar untuk dimengerti.
d. Bunyi dan Nama Huruf
Mengajari anak bunyi yang dibuat oleh tiap huruf. Namun biasanyatidak sukar dalam mempelajari suatu huruf dan bunyinya sekaligus.
e. Alfabet
Banyak buku dan mainan alfaber yang baik yang dapat membantu anak-anak untuk mempelajari bentuk dan bunyi huruf-huruf. Janganlah tergesa-gesa mengajari mereka urutan alfaber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar