Devinisi/Articles/Tentang Skripsi/Vidio/Musik

Minggu, 14 Agustus 2011

Pengertian Metode Driil/Keseimbangan Tubuh Anak

A. Metode Drill
1. Pengertian Metode Drill.
Menurut Hardja Sapoetra metode drill adalah suatu metode mengajar diaman siswa langsung diajak menuju ketempat latihan keterampilan / eksperimen , seperti untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya, dan lain – lain.
2. Kelebihan Metode Drill.
a) Peserta didik memperoleh kecakapan motorik, contohnya menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat – alat.
b) Peserta didik memperoleh kecakapan mental, contohnya dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda – tanda / symbol dan sebagainya.
c) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan pelaksanaan.
d) Peserta didik memperoleh kecakapan dan kemahiran dalam melakukan sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.
e) Dapat menimbulkan percaya diri bahwa peserta didik yang berhasil dalam belajar memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak dikemudian hari.
f) Guru lebih mudah mengontrol dan membedakan mana peserta didik saat berlangsungnya pengajaran.
3. Kelemahan Metode Drill.
a) Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dari pengertian
b) Dapat menimbulkan verbalisme, terutama pengajaran yang bersifat menghafal. Dimana peserta didik dilatih untuk dapat menguasai bahan pelajaran secara hafalan dan secara otomatis mengingatkannya bila ada pertanyaan yang berkenaan dengan hafalan tersebut tanpa suatu proses berfikir secara logis
c) Membentuk kebiasaan yang kaku, artinya seolah – olah peserta didik melakukan sesuatu secara mekanis, dalam memberikan stimulus peserta didik bertindak secara otomatis
d) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan, dimana peserta didik menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan apa yang dinginkan oleh guru
4. Usaha Mengatasi Kelemahan Metode Drill.
a) Metode ini hendaknya digunakan untuk melatih hal – hal yang bersifat motorik, seperti menulis, permainan, pembuatan grafik, kesenian dan sebagainya
b) Sebelum latihan dimulai, pelajar hendaknya diberi pengertian yang mendalam tentang apa yang akan dilatih dan kompetensi apa yang harus dikuasai
c) Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diaknosis. Kalau pada latihan pertama, pelajar tidak berhasil, maka guru harus mengadakan perbaikan, lalu penyempurnaan.
d) Latihan harus menarik minat dan menyenangkan serta menjauhkan dari hal – hal yang bersifat keterpaksaan
e) Sifat latihan, yang pertama bersifat ketepatan kemudian kecepatan, yang keduanya harus dimiliki oleh peserta didik.
B. Keterampilan Melompat.
Kemampuan dasar yang harus dimiliki anak adalah keseimbangan yang baik, kemampuan koordinasi motorik dan motor plainning (perencanaan gerak). Contoh saat anak ingin melompati sebuah tali, ia harus sudah punya rencana apakah akan mendarat dengan satu kaki atau dua kaki. Kalaupun satu kaki, kaki mana yang akan digunakan.
Jika anak tidak kuat dalam perkembangan melompat, biasanya akan menghadapi kesulitan dalam sebuah perencanaan tugas yang terorganisasi (tugas-tugas yang membutuhkan kemampuan motor plainning)
C. KeseimbanganTubuh.
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika di tempatkan di berbagai posisi. Menurut O’Sullivan, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan pusat gravitasi pada bidang tumpu terutama ketika saat posisi tegak. Selain itu meurut Ann Thomson, keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh dalam posisi kesetimbangan maupun dalam keadaan statis atau dinamik, serta menggunakan aktivitas otot yang minimal. Keseimbangan juga bisa diartikan sebagai kemampuan relative untuk mengontrol pusat massa tubuh (center of mass) atau pusat gravitasi (center of gravity) terhadapa bidang tumpu (base of support). Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmen tubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu. Kemampuan untuk menyeimbangkan massa tubuh dengan bidang tumpu akan membuat manusia mampu untuk berkativitas secara efektif dan efisien.
Keseimbangan terbagi atas dua keolompok, yaitu keseimangan statis yaitu kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri di atas papan keseimbangan), keseimbangan dinamis adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak . Keseimbangan merupakan interaksi yang komplek dari integrasi/interaksi sistem sensorik (vestibular, visual )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar